Jumat, 30 Oktober 2009

Menjelang PORSENI

Madrasah Tsanawiyah Putri PUI Majalengka menjelang porseni terus melakukan latihan demi latihan. Adapun perlombaan yang di ikuti oleh Madrasah Tsanawiyah Putri PUI Majalengka adalah Villy Ball dan Tenis Meja.

Kamis, 29 Oktober 2009

KIAT MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN

Oleh : Wawan Hermawan, S.Pd.I

Kearah mana Pengembangan Perpustakaan Harus dilakukan?
Dasar pengembangan sebuah perpustakaan harus dilakukan berdasarkan kebijakan dari lembaga, kecuali jika perpustakaan tersebut bersifat independen. Dasar utama yang harus menjadi landasan adalah visi dan misi lembaga. Perpustakaan harus berperan mendukung tercapainya visi dan misi ini. Dengan visi dan misi yang jelas, maka dapat dibuat sebuah ukuran atau indikator keberhasilan yang harus dicapai dalam pengembangan.

Apa yang harus dikembangkan?
Dari sekian banyak komponen perpustakaan, ada beberapa komponen yang dapat dipilih sebagai prioritas, yaitu :
- Koleksi
- SDM pustakawan dan tenaga administrasi
- Jenis dan bentuk layanan
- Cakupan pengguna (komunitas lokal – regional – nasional – dst.)
- Fasilitas pendukung (gedung dan alat)
Prioritas diberikan pada komponen yang paling mendukung target pengembangan lembaga.

Apa yang diperlukan untuk pengembangan?
Pada setiap kegiatan pengembangan, dibutuhkan pendukung utama untuk menjamin keberhasilan. Pendukung pertama adalah dana (fund). Pendukung kedua adalah perencanaan (planning) dimana di dalamnya sudah dimuat tujuan masing-masing kegiatan, ukuran capaian, bentuk program. Pada perencanaan juga disebutkan kapan setiap tujuan harus tercapai. Pendukung utama ketiga adalah sumber daya manusia pengelola perpustakaan (manajer, pustakawan, klerk) yang mengetahui peran masing-masing sehingga akan bersedia bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan/ tertundanya pencapaian tujuan.

Mulai Darimana?
Langkah pengembangan sebaiknya dimulai dari kesepakatan bersama dari setiap komponen di dalam sistem, mulai dari pimpinan lembaga, pengelola perpustakaan sampai pada pengguna. Semua komponen harus sepakat tentang apa yang akan dikembangkan, serta konsekuensi yang harus dihadapi akibat pengembangan (misalnya, suasana baru dan berbeda). Dengan demikian semua komponen akan bergerak pada arah yang sama, tidak membuat arah sendiri-sendiri.

1. Buatlah SWOT analyses
Untuk dapat mengukur keberhasilan dari kegiatan pengembangan diperlukan ukuran yang ditentukan sendiri oleh lembaga berdasarkan kondisi yang ada. Caranya adalah dengan membuat analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat), yaitu melihat apa yang menjadi KEKUATAN (S), apa KELEMAHAN (W), KESEMPATAN (O), ANCAMAN (T).

2. Tentukan sasaran dengan ukuran (standar) capaian yang jelas
Ukuran keberhasilan yang dibuat berdasarkan tujuan yang disusun dengan mengacu pada analisis SWOT. Ukuran yang dibuat haruslah rasional agar tingkat keberhasilannya menjadi sangat tinggi. Jika memungkinkan, ukuran keberhasilan sebaiknya berupa angka (kuantitas). Jika tidak, dapat juga dengan ukuran kualitas, contohnya: Di ruang layanan akan terpasang 5 komputer on-line, dll
Dengan ukuran yang jelas maka seorang pemimpin akan bisa membuat target minimal yang bisa dicapai dan dapat membuat evaluasi tentang tingkat keberhasilan.




3. Susun program
Setelah jelas ukuran capaian, buatlah program untuk mencapai target yang ditetapkan, misalnya:
1. Kerjasama dengan perusahaan untuk pengadaan komputer baru untuk bidang pelayanan.
2. Menyusun program dengan dinas terkait. Misal dinas pendidikan, dll
2. Peningkatan kualitas SDM / karyawan
3. Lokakarya Revitalisasi Layanan Perpustakaan
Yang harus diingat adalah bahwa semua program harus mengacu pada kebijakan lembaga agar mendapat dukungan (-paling tidak- dukungan moral) dari lembaga. Selain itu juga tetap memperhatikan hasil analisis SWOT sebagai acuan penyusunan program.

4. Susun anggaran
Selanjutnya adalah menghitung anggaran yang harus dikeluarkan dalam kegiatan pengembangan. Dasar anggaran dapat ditetapkan berdasarkan ketersediaan anggaran/ anggaran yang disediakan, atau berdasarkan tujuan yang harus dicapai yang berdampak pada program yang akan dibuat. Seluruh butir anggaran harus dihitung dengan cermat sehingga tidak ada yang terlewati agar tidak ada kegiatan yang harus dihentikan karena kekeliruan pengitungan dana.

5. Tetapkan waktu
Setelah itu tetapkan waktu yang pasti tetapi rasional untuk setiap program yang akan dilakukan. Pilih mana saja program yang dapat dijalankan secara paralel, dan mana yang harus dilakukan berurutan/ satu demi satu. Dengan penetapan waktu ini maka pembagian kerja akan semakin jelas mudah dilakukan karena tidak akan terjadi benturan waktu pengerjaan program dan pustakawan yang harus merangkap garapan. Sepertinya penentuan waktu adalah sesuatu yang sederhana. Padahal kekeliruan penentuan waktu bisa membuat sebuah program tidak terlaksanakan dengan sempurna karena alokasi yang keliru (terlalu lama atau terlalu sebentar). Kemudian tanpa ukuran waktu, manajer tidak bisa menuntut timnya untuk bergerak cepat.


Bagaimana Mendapatkan Dukungan?
a. Tunjukkan hasil
Pada era sekarang ini berlaku prinsip:” Bantulah Mereka Yang Sudah Mampu”. Maka untuk mendapatkan dukungan, sebuah perpustakaan harus mampu menunjukkan apa yang telah dicapainya dengan kondisi yang ada. Semua capaian ini harus tertuangkan dalam sebuah laporan yang lengkap, baik laporan kuantitatif maupun laporan kualitatif. Kemukakan komponen yang dimiliki, apa yang sudah berhasil dan apa yang sedang dilakukan, terutama bagaimana perpustakaan telah banyak berperan dalam mendukung program lembaga penaung sebagai stake holder. Kemudian juga tingkat pemanfaatan oleh pengguna pada semua layanan yang disajikan.

b. Ajukan permohonan dukungan ‘tambahan’
Dengan memperlihatkan kemajuan yang telah dicapai, permohonan dukungan tidak lagi bersifat mengemis karena tidak punya dan belum berbuat apa-apa, tetapi lebih berupa permohonan untuk ‘menambah’ apa yang telah dimiliki agar perpustakaan lebih mampu bergerak maju.

c. It’s not for us. It’s for YOU!
Pada setiap pengajuan permohonan, perpustakaan tidak boleh memikir-kan diri sendiri tentang apa yang akan dirasakan oleh perpustakaan, tetapi lebih berorientasi pada manfaat yang dapat diperoleh lembaga atau sponsor, atau badan lain yang diajak bekerja sama, jika perpustakaan bisa berkembang. Sederhananya:” perkembangan ini bukan untuk kami (perpustakaan), tetapi untuk anda yang telah mendukung.” Sebutkan dengan jelas perubahan dan kemajuan yang akan terjadi pada lembaga dengan memiliki perpustakaan yang berkualitas.

Rabu, 28 Oktober 2009

PROGRAM OSIS

MTs. PUTRI PUI MAJALENGKA
MASA BAKTI 2009 / 2010

Alhamdulillah akhirnya OSIS MTs. Putri PUI Majalengka masa bakti 2009 / 2010 telah menyelesaikan penyusunan program kerja OSIS masa bakti 2009 / 2010. Semoga program kerja yang telah disusun oleh pengurus OSIS ini dapat terealisasi dan bermanfaat bagi pengurus OSIS khusunya dan seluruh warga MTs Puitri PUI Majalengka pada umumnya.

PROGRAM KERJA OSIS MTs. PUTRI PUI MAJALENGKA
MASA BAKTI 2009 – 2010

KETUA
1. Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan OSIS kepada Kepala Sekolah
2. Memutuskan atau mengambil kebijakan dalam kegiatan OSIS
3. Mengontrol seluruh kegiatan OSIS.
4. Ikut membantu anggota dalam melaksanakan tugas

WAKIL KETUA
1. Membantu ketua
2. Membantu seluruh anggota dalam melaksanakan tugas

SEKRETARIS :
1. Mendampingi Ketua Umum dalam memimpin setiap rapat OSIS
2. Memberi saran kepada Kutua Umum dalam mengambil keputusan
3. Pembuatan notulen dalam rapat
4. Mencatat prestasi-prestasi yang diraih MTs Putri PUI Majalengka
5. Menyiapakan laporan hasil rapat dan evaluasi kegiatan
6. Mengurus absensi OSIS
7. Mencatat keterlambatan siswa pada saat upacara
8. Mencatat inventaris ruang OSIS setiap bulan

WAKIL SEKRETARIS
1. Mencatat surat yang masuk dan keluar untuk OSIS
2. Meneruskan surat yang masuk dan keluar kepada yang bertugas
3. Mengurus absensi kelas
4. Membantu sekretaris dalam melaksanakan tugas

BENDAHARA
1. Mengurus keuangan OSIS
2. Mengatur dan mengawasi pemasukan dan pengeluaran keuangan OSIS
3. Membuat proposal
4. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan dan pengeluaran uang atau
Biaya yang diperlukan dalam seluruh kegiatan OSIS
5. Membuat tanda bukti kwitansi atau nota setiap pemasukan dan pengeluaran uang untuk pertanggungjawaban.


BIDANG-BIDANG.

A. BIDANG KEROHANIAN
1. Memperingati hari-hari besar agama
2. Ta’jiyah kepada warga PUI dan Masyarakat di lingkungan sekolah
3. Mengumpulkan dan mengelola uang infaq siswi
4. Melaksanakan shalat dhuhur berjamaah
5. Melaksanakan shalat dhuha
6. Membantu kegiatan pesantren kilat
7. Mengadakan acara buka puasa bersama

B. BIDANG SOSIAL KESEJAHRETAAN
1. Menjadi panitia dalam MOS
2. Menyukseskan MOS dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat mendisiplinkan dan
melatih mental siswi baru
3. Menyukseskan MOS dengan mendatangkan lembaga-lembaga yang terkait
4. Mengadakan perkemahan pada saat akhir MOS
5. Membantu dalam upacara pembukaan dan penutupan MOS
6. Membantu dalam melatih upacara
7. Membantu dalam mengadakan sidak
8. Membantu dalam menyeleksi CCKO (Calon-Calon Kader OSIS)
9. Membantu dalam melatih CCKO (Calon-calon Kader OSIS)
10. Mengadakan upacara bendera setiap hari Senin
11. Membantu mengadakan bakti sosil
12. Menambah, mengganti dan menjaga berbagai kelengkapan upacara
13. Mengadakan upacara bendera untuk memperingati hari-hari besar nasional

C. BIDANG KEPRIBADIAN DAN BUDI PEKERTI LUHUR
1. Berupaya melaksanakan tata karma di lingkungan sekolah
2. Mengadakan kegiatan sosial atau amal ke panti asuhan
3. Mengadakan Sidak
4. Mengadakan penertiban dalam berpakaian yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin, pada waktu upacara bendera

D. BIDANG HUMAS
1. Menyiapkan kegiatan pencalonan calon-calon kader OSIS
2. Membantu dalam pelaksanaan MOS pada siswa baru
3. Mengembangkan sikap kepemimpinan , kedisiplinan, dan kemandirian bagi calon
kader OSIS

E. BIDANG KESENIAN
1. Menjalankan kegiatan MADING dan Bulletin Sekolah
2. Membantu ekstrakulikuler yang berhubungan dengan lomba dalam bidang kesenian Agama, Daerah, maupun Nasional
3. Membantu dan memotivasi dalam rangka kegiatan lomba yang berhubungan dengan kesenian serta membantu menyimpan sarana dan prasarana untuk kesenian
4. Menangani segala kegiatan yang berhubungan dengan seni
5. Mengadakan pameran hasil kerajinan tangan dan kesenian untuk mengembangkan kreatifitas anak


F. BIDANG OLAH RAGA
1. Mengadakan PorKlas
2. Membantu menyukseskan Porjar dan Porseni
3. Berusaha meningkatkan prestasi MTs PUTRI PUI Majalengka dalam bidang olahraga dengan berusahan merebut juara umum dalam Porseni
4. Mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan olah raga
5. Mengadakan latihan :
- Volley Ball
- Tenis meja
- Bulu tangkis
- Catur
- Senam

PROPOSAL QURBAN 1430 H.

I. PENDAHULUAN

Qurban berasal dari bahasa Arab yaitu Qaroba, yang artinya Mendekatkan Diri. Jadi yang dimaksud dengan Qurban adalah mendekatkan diri, dan dalam konteks keislaman maknanya yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

Ibadah Qurban adalah ritual ibadah dalam agama Islam yang Allah perintahkan kepada ummat nabi Muhammad berdasarkan sejarah Qurban Nabi Ibrahim terhadap anaknya Ismail yang kemudian Allah gantikan dengan seekor gibas. Hewan yang dijadikan Qurban adalah unta, sapi, dan kambing atau domba. Pelaksanaan ibadah Qurban harus diniatkan dalam rangka taat dan menjalankan perintah Allah, bukan untuk tujuan lainnya.

Ibadah Qurban juga memiliki keutamaan yaitu pengampunan dari Allah, keridhaan Allah, amalan yang paling dicintai dicintai Allah pada hari raya Idul Adha, hewan qurban sebagai saksi di hari kiamat, dan mendapatkan pahala yang besar.

Rasulullah bersabda :

Tidak ada satu amalan yang paling dicintai Allah dari Bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan qurban..”

(HR.Tirmidzi, Ibnu Majjah, dan Hakim)

II. TUJUAN

1. Mempraktekkan langsung tata cara penyembelihan hewan qurban di hadapan siswi MTs. Putri PUI Majalengka.

2. Mendistribusikan daging kurban langsung oleh siswi MTs. Putri PUI Majalengka kepada yang haknya.

III. WILAYAH PENYALURAN

Hewan qurban akan disalurkan kepada siswi yang berhak menerima daging qurban dan kepada masyarakat di lingkungan sekitar MTs. Putri PUI Majalengka Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat.

Pertimbangannya banyak siswi MTs. Putri PUI Majalengka yang kurang mampu sehingga momentum inilah yang dapat kita manfaatkan guna menggembirakan kaum dhuafa baik siswi maupun masyarakat di lingkungan MTs. Putri PUI Majalengka.

IV. BENTUK KEGIATAN

1. Mencari donasi dan/atau yang ingin melaksanakan qurban.

2. Mengumpulkan dana untuk pembelian hewan qurban dan/atau hewan qurban.

3. Pelaksanaan Sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban.

4. Mendistribusikan daging qurban.

5. Pendokumentasian per hewan qurban sesuai nama yang qurban.

6. Pelaporan (mengirimkan dokumen ke alamat yang qurban).

V. METODE PEMBAYARAN & KONFIRMASI

1. Transfer ke Rekening :

· Bank Rakyak Indonesia (BRI) KK Cigasong No. Rek. 1303-01-000150-53-7 a/n MTs. Putri PUI Majalengka

Konfirmasi transfer

· Via Telephon : 0233 8285496

· Via SMS ke Nomor : 0852 2485 1718 / 081222061041

Format isi pesan :## # surat dan/atau email>

· Via email

alamat : mtsputripuimjl@yahoo.com

2. Langsung datang ke kampus MTs. Putri PUI Majalengka

(Jl. Siti Armilah No. 95 Majalengka 45418 / belakang Masjid Al-Imam Majalengka)

VI. RENCANA ANGGARAN

Transportasi : 250.000,00

Dokumentasi : 200.000,00

Pengiriman surat dan dokumentasi kepada alamat pengurban : 100.000,00 +

TOTAL : 550.000,00

Note : 1 Ekor kambing di Majalengka Rp. 1.000.000 – 1.500.000



VII. SUSUNAN PANITIA

Penasehat : Hj. Dedoh Idris Hariri

Penanggung Jawab : Hj. Tjutju Insyiah, S.Ag

Ketua Pelaksana : N. Aisyah, S.Ag

Sekretaris : Vera Anggraeni, S.S.Hi

Bendahara : Dra. Timu Mulyani

Koordinator Acara : Deme AKS

Ela Nurlaela B., S.Pd.I

Kordinator Penggalangan Dana : Wawan Hermawan, S.Pd.I

Sofyan Sachruni, Lc

Eha Julaeha B. S.Pd.I

Ihah Solihah, S.Ag

Ena Sri S., S.Pd.I

Euis setiawati, S.Pd.I

Koordinator Dokumentasi : Fanti Maulidawati, S.Ag

Elly Saadatullaely, S.Ag

Pembantu Umum : Muhammad Husaeri, S.Pd.I

Iim Fatimah Nurjanah, S.Sos

Ooh Rohmawati, S.Pd.I

Dra. Etih Rohayati

Agung Pujiyanto

Ocid



VIII. PELAKSANAAN

Kegiatan ini insya Allah akan diselenggarakan pada :

Waktu : Sabtu, Ahad dan Senin

Tanggal : 11, 12, dan 13 Djulhijah 1430 H

28, 29, dan 30 Nopember 2009 M

Tempat : Kampus MTs. Putri PUI Majalengka

(Jl. Siti Armilah No. 95 Majalengka 45418 / belakang Masjid Al-Imam Majalengka)



IX. PENUTUP

Kami menyadari bahwa kami tidak dapat melakukan semuanya sendiri. Karenanya dukungan dan partisipasi saudara sangat kami butuhkan. Kami juga berharap agar semua amal ibadah kita diberkahi Allah, mudah – mudahan kita dapat semakin mempererat silaturahmi dan kepedulian kepada sesama sehingga makin menguatkan niat kita untuk melaksanakan qurban. Terimakasih atas perhatian dan partisipasinya.

Majalengka, Oktober 2009

Ketua,

N. Aisyah, S.Ag

Sekretaris,

Vera Anggraeni, S.S.Hi

Mengetahui,

Kepala MTs. Putri PUI Majalengka

Hj. Tjutju Insyiah, S.Ag

NIP. 19530308198303.2.003